Hatu atau Hati

Dari tiada maujud dalam nokhta
Merangkai bentuk dalam huruf
Menyusun abjad dalam deretan
Tercipta kata penuh makna

Hatuhaha
Hatuhahai
Hatuahahai

Wahai penyusun nokhta dan huruf
Dalam cepatnya rotasi masa
Menggilas bukti menghapus jejak
Hamba bingung mohon petunjuk
Mana gerangan yang tuan maksud

Salah memilih jejak
Terjebak dalam kegelapan
Salah menafsir kata
Menambah rancu pengertian
membuat rumit kebenaran
Dalam pusaran kekalutan wae kalaleuwa

Oh Demi masa
Begitu tajam dan halus
Kau iris huruf demi huruf
Kau potong Kata demi kata
Sampai tak tersisa sedikitpun
Kebenaran muasal

Andaikan hamba harus memilih
Mengikuti Jejak permukaan yang redup
Terbingkai warna dunia yang ramai
Apa bedanya dengan mereka

Haruskah hamba terima
Pengertian “Diatas batu”
Tuk wakili perbendaharaan agung
Dalam jubah kebesaran tuan

Dalam hening penuh harap
Hamba tersadar penuh senyum
Ada sesuatu yang hilang
Biang semu dan sempit

Ada nokhta yang tercerabut
Oleh distorsi waktu dan sejarah
Cuma satu huruf
Untuk mengembalikan makna awal
Makna yang tersambung dengan diktum
hakikat perbendaharaan awal

Kulubul mu'minina baitullah
Kulubil mu'minina arsy Allah

Sekalian semesta tak mampu menampung wujud-NYA
Hanya Hati orang-orang mukmin

Ada satu daging dalam tubuh anak adam
Jika baik maka baiklah ia, jika busuk maka busuklah ia

Segala amal perbuatan tergantung niat
Dan niat itu terucap di Hati

Gurua isyataru'e
Patania hatuamu

gurua isyi titah
Paberesi rumah laloi
Mane hoka riya haha

Gurua isyi Pitua
Oi lau rau kahu'ele
Oi masu-masu tala laisyale

"Nusa" otoiti
Taha potakunure
Taha kunu rapu ele

Lania uhowa'e
Niate manisya buji rahatala
Salamate ehe nala niate barobah

Lalu dengan perlahan tapi pasti
Hamba letakkan kembali huruf itu
Hanya satu huruf "i"
ketempatnya semula
untuk menggenapi kebenaran

Hatuai dan bukan hatu atau hatua
Hati dan bukan Batu
Kembali asal Hatuai Hahai
Singgasana di atas Hati
Tahta diatas Hati

Lalu dengan kagum hamba berseru
Salawat dan Salam
Damai dan sejahteralah
Tuan-Tuan yang bertahta
Diatas hati manusia-manusia mukmin Hatuhaha
Dan celakalah mereka-mereka
Yang memilih bertahta diatas "berhala" batu

Tuanku
Hamba mohon maaf jika salah dan lancang
Hamba hanya berusaha
Wallahu'allam Bissawab


Jakarta, 14 Mei 2010
Kapitan Merah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar