Jam Dinding ini hanyalah Simbol
Sungguh kawan,...
Jangan tertipu dan terpaku
Oleh kemaha-indahan bentuk luarnya
Carilah makna dan hakikat terdalam
...Tersembunyi dalam deretan angka dan huruf
Juga Menurunkan jalan2 menuju Sang Realitas Tertinggi
Kawan, selamanya Kita akan terjebak
Dalam pusaran wae kalaleuwa
Jika hanya terpaku di tepi pantai
Menyaksikan luasnya laut dan ombak biru
Mengagumi indahnya siluet kala senja hari
Kawan, Menyelamlah
Lawanlah ketakukatan yang memenjara
itu hanyalah ilusi semu
Disana tidak ada Hiu, Buaya dan Gurita
Disana ada Mutiara mutu manikam
Dan jika kau susah menemukan jalan itu
Dikedalaman haita namalatu & haitapessy
Tengoklah ke Pantai Selatan Laut Jawa
Disana juga ada perbendaharaan itu
Tersusun dalam delapan huruf mistik
Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir
dan delapan nokta atau angka imajiner
Oleh sang penyusun
Sri Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo
Disebut Tahun Saka Jawa
Bagaimana cara hitungnya
menyelamlah dalam kitab2
Kitab Sabda Pandhita
Kitab Centhini
Primbon Adji Çaka Manak Pawukon 1000 Tahun
by: Ahmad Moni
comment Jam Dinding Tua Bang Alan
17.11 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar